MEDAN | 24jamtop.com : Tingginya peredaran narkoba di Indonesia,secara khusus provinsi sumatera Utara terus menjadi sorotan.
Menurut data 2023, Provinsi Sumatera Utara menjadi puncak tertinggi pengguna narkina menjadi 1 Juta pengguna.
Hal terus dinilai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 'lembaga sumatera utara lawan dan tanpa narkoba' (SULTaN), bahwa masyarakat menjadi kunci dan berperan penting membantu negara dalam upaya pemberantasannya.
"Peredaran narkoba semakin berkembang biak masyakat.kesigapan dan sikap masyarakat Melakukan perlawanan dan pergerakan masyakat yang saat ini dibutuhkan berdasarkan data statistik yang diperoleh Desember 2023, jumlah pengguna narkoba mencapai 10 persen dari Total jumlah penduduk di Sumatera"Ujar Ketua Umum DPP SULTaN Ridin kepada Media, Selasa (21/6/2024) di Sepakat Kupi Komplek MMTC Jalan Pancing Medan.
Ridin atau dikenal ucok ini memaparkan, dalam memperingati momen Peringatan hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024, kita berharap masyarakat juga bangkit melawan serangan narkoba yang saat ini mengancam masa depan bangsa.
Tak hanya itu, Ketua Umum DPP SULTaN Ucok Ridin Nasution juga mengultimatum para bandar agar segera bertobat dan hentikan perilaku jahanam mereka yang merusak generasi bangsa dengan penjualan barang haram tersebut.
"Kita akan persiapan deklarasi bersama masyarakat di sejumlah titik-titik rawan yang kerap di grebek serta menjadi saran jual beli narkoba. Serta kita perjuangkan menjadi lingkungan sehat yang bersih dari peredaran narkoba. DPP SULTaN meyakin, ditangan Deputi Pencegahan BNN RI Irjen Pol Dr Drs Richard Nainggolam SH MM MBA, kita mampu wujudkan impian itu"pungkasnya.
Semasa dengan semangat kebangkitan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Golose memprioritaskan pemberantasan narkoba di 10 provinsi di Indonesia, Senin (11/9/2023). Petrus mengatakan, Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi paling disoroti dalam pemberantasan narkoba extraordinary ini.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga Habinsaran mengatakan, pengguna narkoba di wilayahnya menduduki posisi pertama di Indonesia.
"Ada 1 juta lebih (pengguna narkoba) di Sumut. Sumatera Utara ini ranking satu terbesar di Indonesia jumlah penggunanya, itu yang menjadi perhatian bapak Presiden," ujar Toga saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/9/2023).
Toga mengatakan, memang setiap tahunnya BNN bersama Polda Sumut banyak mengungkap banyak kasus besar, terkait penyelundupan narkoba. Baik bandar, kurir, hingga oknum aparat yang membekingi juga banyak ditangkap.
"Kita satu tahun aja, menangkap puluhan orang yang membawa ratusan kilogram sabu. Itu baru BNN aja kita, belum lagi Polda itu mungkin ratusan orang ditangkap dan berton ton sabu atau ribuan kg sabu disita, tapi nggak abis-abis kan narkoba itu,'' kata Toga.
Menurut Toga, pemberantasan narkoba bukan melulu penindakan di hulu persoalan, yakni pengedar narkoba saja. Hilir dari persoalan ini yaitu rehabilitasi pengguna narkoba juga wajib menjadi perhatian serius.@red