Iklan

Iklan

FORMAPPEL RI Serukan Penyelesaian Damai dan Tolak Provokator dalam Konflik Al Washliyah dan Pemkab Deli Serdang

24JAMNews
27 Mei 2025, 21:59 WIB Last Updated 2025-05-28T02:16:54Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

DELI SERDANG | 24jamtop.com : Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Republik Indonesia (FORMAPPEL RI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi yang berkembang pasca-aksi unjuk rasa yang dilakukan massa Al Jam’iyatul Washliyah di Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (26/5/25). 


Aksi tersebut dipicu oleh polemik lahan sekolah di Patumbukan serta pernyataan kontroversial Wakil Bupati Lomlom Suwondo. Namun belakangan, isu baru muncul: pagar besi di halaman kantor bupati dilaporkan roboh akibat dorongan massa, dan muncul kabar bahwa Pemkab berencana menempuh jalur pengaduan ke pihak kepolisian.


Menanggapi hal ini, FORMAPPEL RI menilai langkah tersebut tidak bijak dan justru berpotensi memperkeruh suasana. “Alih-alih menjadi jalan keluar, pendekatan hukum dalam situasi yang sangat emosional ini bisa memicu eskalasi baru. Kami menilai langkah tersebut tidak mencerminkan semangat demokrasi dan keterbukaan yang seharusnya menjadi prinsip utama pemerintah daerah,” tegas Ketua FORMAPPEL RI, R. Anggi Syaputra, Selasa (27/5/2025).


Anggi menambahkan bahwa pagar bisa diperbaiki, tetapi hubungan sosial dan kepercayaan masyarakat yang rusak jauh lebih sulit dipulihkan. “Jangan sampai tindakan satu hari dibayar dengan keretakan jangka panjang. Apa gunanya bangunan megah jika masyarakatnya tercerai berai? Lebih baik pemerintah fokus pada dialog konstruktif, bukan tindakan hukum yang berpotensi menimbulkan opini bahwa rakyat sedang dikriminalisasi,” ujarnya.


FORMAPPEL RI juga mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan kejadian ini demi kepentingan politik atau untuk menjilat kekuasaan. “Kami mencium aroma manuver oknum-oknum yang sengaja membesar-besarkan insiden demi mencari panggung atau mengadu domba antarorganisasi Islam, ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.


Dalam kesempatan tersebut, FORMAPPEL RI juga mengapresiasi sikap sebagian tokoh Al-Washliyah yang tetap mengedepankan ketenangan dan menyatakan siap berdialog. “Ini momentum emas untuk memperbaiki hubungan antara pemerintah dan organisasi masyarakat. Jangan disia-siakan hanya karena ego atau dorongan balas dendam,” tambah Anggi.


“Kami percaya, jika semua pihak duduk bersama dengan niat baik, maka jalan tengah akan ditemukan. Mari jaga marwah Deli Serdang sebagai rumah bersama, bukan arena konflik kepentingan,” pungkasnya. (red)

Komentar

Tampilkan