Iklan

Iklan

Ismail Wakil Bupati Aceh Tamiang Usulkan Jalur Baru Semadam Dan Jalan Lingkar Tamiang Ke BPJN Aceh

24JAMNews
24 Juni 2025, 12:10 WIB Last Updated 2025-06-24T05:10:28Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

ACEH TAMIANG | 24jamtop.com : Bukit Semadam bukan sekedar tanjakan tajam di punggung perbukitan Tamiang. Ia sudah lama jadi titik gelisah bagi pengendara, tempat di mana kecelakaan, longsor, dan tumpahan CPO silih berganti menguji keselamatan. Jalur nasional itu vital, tapi juga rawan. Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, SE.I, akhirnya bicara lebih tegas: sudah waktunya pemerintah membangun jalur baru yang memotong kawasan tersebut.


Permintaan itu disampaikan langsung kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Aceh, Heri Yugiantoro, dalam pertemuan di Kantor Bupati. 


“Bukit Semadam ini titik rawan. Kalau terus dibiarkan, ia bisa terputus kapan saja, dan risikonya bukan hanya logistik — bisa sampai pada nyawa, kita butuh jalur alternatif yang aman, representatif, dan tahan jangka panjang. "Pinta Idmail. 


Dalam pembicaraan itu, Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Sekretaris DPUPR. Ia menguraikan sejumlah insiden yang pernah membuat konektivitas Aceh–Sumut lumpuh total karena gangguan di Semadam. Rantai pasok terhenti, harga bahan pokok naik, dan warga terjebak di tengah lalu lintas yang mandek berjam-jam.


Menurutnya, jalan lingkar luar bukan sekadar infrastruktur pelengkap, tetapi kebutuhan mendesak jika Tamiang ingin benar-benar tumbuh sebagai simpul ekonomi perbatasan.


Wabup pun mengajak BPJN Aceh untuk berkolaborasi dalam perencanaan teknis serta sinkronisasi lahan dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan, komitmen Pemkab Aceh Tamiang sangat terbuka dan serius dalam mendukung proses tersebut.


Menanggapi aspirasi ini, Kepala BPJN Aceh, Heri Yugiantoro, menyambut positif. Ia menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR Aceh Tamiang untuk menyusun kajian teknis terhadap pemetaan jalur alternatif yang lebih aman di kawasan Bukit Semadam.


Diketahui, gangguan di jalur Semadam bukan sekali-dua. Hampir tiap tahun, ada saja kecelakaan, atau longsor yang menutup jalan nasional itu. Dan ketika itu terjadi, seluruh mobilitas Aceh dari dan ke Sumatera Utara ikut terhenti. Sementara jalan lingkar luar Tamiang, meski telah lama diwacanakan, masih menanti komitmen kuat dari pusat dan sinkronisasi antarlembaga.


“Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mengawasi proses pembangunan ini. Ini bukan soal hari ini, tapi soal arah pembangunan jangka panjang,” tutup Wabup Ismail.


Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang terus menyuarakan pembangunan infrastruktur jalan sebagai bagian dari agenda besar: menjadikan Tamiang lebih aman, lebih terhubung, dan lebih siap menyongsong masa depan kawasan perbatasan perbatasan. 


SP.

Komentar

Tampilkan