Iklan

Iklan

Kenduri Suroan DPC Pendawa Deli Serdang berlangsung sukses dan khidmat. ‎Wakil Bupati : saya senang jumpa sedulur

24JAMNews
07 Juli 2025, 10:12 WIB Last Updated 2025-07-07T03:12:49Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


‎DELI SERDANG | 24jamtop.com : Dalam semangat melestarikan budaya leluhur, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pemuda Jawa  (PENDAWA) Kabupaten Deli Serdang sukses menggelar Kenduri Suroan, Minggu malam, 6 Juli 2025, bertempat di halaman rumah Kepala Desa Wonosari, Suparman, yang juga menjabat sebagai penasihat DPC Pendawa Deli Serdang.

‎Acara berlangsung meriah meski sempat diguyur hujan. Warga dan kader Pendawa tetap antusias hadir sejak pukul 20.00 WIB di Dusun 8, Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa. Selain seluruh pengurus dan kader Pendawa Deli Serdang, hadir pula Ketua Umum Pengurus Besar Pendawa Indonesia, H Ruslan, serta sejumlah ketua DPC dari beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara.

‎Kepala Desa Wonosari, Suparman, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kekompakan dan semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan oleh keluarga besar Pendawa. Ia menegaskan bahwa Kenduri Suroan adalah tradisi sakral masyarakat Jawa yang harus terus dijaga di tengah gempuran budaya asing dan gaya hidup hedonistik yang mulai merasuki masyarakat.

‎"Kenduri Suroan ini adalah tradisi Jawa yang harus dijaga dan tetap dilestarikan agar tidak luntur atau hilang terkikis perkembangan zaman," ujar Suparman.

‎Ia juga menjelaskan bahwa Kenduri Suroan memiliki makna spiritual yang erat dengan nilai-nilai Islam. Hari Suro atau 10 Muharram dikenal juga sebagai Hari Asyura, momen untuk berdoa, bersedekah, dan memperbanyak amal kebajikan.


‎"Di dalam kenduri ini kita gelar doa bersama memohon keselamatan, rezeki yang berlimpah, dan keberkahan kepada Allah SWT. Ini juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga," imbuhnya.

‎Turut hadir Wakil bupati Lom Lom Suwondo, SS yang larut bersama warga Pendawa.


‎Dalam sambutan wakil bupati merasa bangga dapat bertemu dengan sedulur tunggal sekapal dalam istilah Jawa di sumatera Utara yang mengandung makna memiliki ikatan batin dan kekeluargaan yang sangat kuat meski tidak ada hubungan silsilah keluarga.

‎Belau menyampaikan pesan dari bupati Deli Serdang dr. Asri Luddin Tambunan agar organisasi kemasyarakatan dan budaya seperti Pendawa dapat terus berbuat , melestarikan nilai nilai budaya dalam kehidupan sehari hari.

‎Terkhusus Pendawa Deli Serdang diharapkan mampu mendukung program pemerintah kabupaten agar dapat bersinergi seiring sejalan mewujudkan visi Pemkab Deli Serdang kedepan yaitu mewujudkan Deli Serdang Sehat.

‎Ia juga mengapresiasi terhadap Pendawa sebagai organisasi yang mampu menjaga nilai kekerabatan dan gotong royong masyarakat Jawa di perantauan.

‎"Saya merasa bangga dapat bertemu dengan ‘sedulur tunggal sekapal’, istilah Jawa yang menggambarkan persaudaraan meski tanpa ikatan darah," ungkapnya.

‎Wakil Bupati juga menyampaikan pesan dari Bupati Deli Serdang, dr. Asri Luddin Tambunan khusus kepada Pendawa dalam sambutannya. 

‎"Kita harapkan Pendawa dapat berinovasi dan berkontribusi di wilayahnya, menjaga tradisi, merawat budaya, dan menjalin kerukunan dalam bermasyarakat," kata Lom Lom Suwondo saat membacakan sambutan Bupati.

‎Suasana malam budaya itu semakin semarak dengan sajian nasi ambengan, ulam sari, jajan pasar, serta kuliner khas Jawa lainnya yang disajikan dalam kenduri. Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan tari wayang orang dan pentas campur sari dari warga Pendawa sendiri, yang mencuri perhatian para tamu undangan.

‎Sejumlah tokoh penting turut hadir, antara lain Plh. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Suparno, S.Sos., MSP, Kadis Kominfostan Drs. Khairul Azman, MAP, Camat Tanjung Morawa Gontar Syahputra Panjaitan, SSTP, MM, serta unsur anggota DPRD Deli Serdang seperti Danil Ginting (Fraksi Gerindra) dan Purwaningrum (Fraksi PKB). Turut hadir pula para Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Batik.

‎Kenduri Suroan DPC Pendawa Deli Serdang bukan sekadar seremoni budaya, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong, pelestarian tradisi, dan penguatan jati diri di tengah arus perubahan zaman.@red

Komentar

Tampilkan