Iklan

Iklan

Usut Penyebab Kematian, Polresta Deli Serdang Bongkar Makam Siswa SMP di Deli Serdang

24JAMNews
23 Juli 2025, 18:53 WIB Last Updated 2025-07-23T11:53:37Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

DELI SERDANG | 24jamtop.com : Polresta Deli Serdang melakukan Ekshumasi terhadap jenazah Siswa SMP bernama Muhammad Ilham (13) yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.


Dari pantauan mediapolri.id dilokasi, proses Ekshumasi atau tindakan penggalian makam di TPU Gg. Mesjid I Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang sontak saja dipadati warga yang ingin melihat secara langsung proses Ekshumasi.


Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana, SIK, M.Si, melalui Kasat Lantas Kompol Johan Kurniawan, SIK, MA, MIK menyampaikan Tujuannya Ekshumasi ini adalah untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah dan memberikan kepastian hukum kepada keluarga mengenai penyebab kematian anggota keluarga mereka.


Proses pembongkaran kuburan jenazah (Ekshumasi) tadi dibantu pihak pemerintahan Desa Skip dan Tim Forensik RS. Bhayangkara TK.II Medan. Rabu (23/7/2025).


"Dengan izin dari keluarga korban dan melalui prosedur hukum yang berlaku, Ekshumasi sudah kita laksanakan dan Kita tunggu hasil dari tim dokter ya". Pungkas Kompol Johan.


Terpisah, dari informasi yang dihimpun Mediapolri.id, Kejanggalan kematian remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) itu bermula pada saat korban Muhammad Ilham berpamitan keluar untuk membeli nasi dengan menggunakan sepeda motor pada Sabtu 12 April 2025 sekira pukul 18.00 WIB sore.


Namun bukannya kembali, Anak bungsu pasangan Rudi dan Suyati ini justru ditemukan keesokan harinya oleh pihak keluarganya di Jalan Pelak Lubuk Pakam yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya dalam kondisi sudah meninggal dunia.


Sementara sepeda motornya didapati tidak jauh dari jasad korban dengan posisi Sepeda Motor tersandar di bagian dinding tembok bengkel las dengan Bagian ban depan berada di bagian bawah parit dan bagian ban belakang ada di atas tanah.


Kemudian kelurga melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Deli Serdang dan diarahkan untuk membuat laporan ke bagian Unit Laka (Gakkum) di Satlantas karena kematian Muhammad Ilham dinilai kecelakaan.


Tak kunjung mendapat kepastian hukum, dan merasa banyak ditemukan kejanggalan dalam kasus kematian Muhammad Ilham.


Kemudian, puluhan keluarga korban melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Polresta Deli Serdang pada Jumat 11 Juli 2025 lalu.


Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak Polresta Deli Serdang dapat menangkap para pelaku yang diduga terlibat dalam kematian Muhammad Ilham.


Dalam orasinya, Suyati ibu korban sambil menangis menyampaikan permohonan nya kepada Kapolresta Deli Serdang untuk menuntaskan kasus pembunuhan yang sudah dilaporkannya sejak 4 bulan lalu ke Polresta Deli Serdang.


”Saya tidak rela pak, anak saya meninggal dibunuh bukan kecelakaan. Saya jangan diancam-ancam menuntut keadilan. Jangan mentang mentang kami orang susah di bola bola dalam menuntut keadilan".


Tolong pak Saya tidak rela anak saya dibunuh tapi pelakunya bebas berkeliaran seolah tak ada kesalahan. Kami mohon secepatnya kasus anak kami ini dituntaskan. Tolonglah kami orang miskin ini,” ucap Suyati.@Yan

Komentar

Tampilkan