Iklan

Iklan

Heboh di Medan! Anak Bunuh Ayah & Abangnya

30 Agustus 2021, 00:34 WIB Last Updated 2021-08-29T17:34:03Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MEDAN | 24JAMTOP.COM


M Arsyah Kertonawi tiba-tiba mengamuk menyerang ayahnya Sugeng (50) danabangnya Riski Sarbaini (21) dengan sebilah pisau. Keduanya pun tewas dengan tubuh penuh luka tikaman.


Peristiwa tragis itu terjadi, Sabtu (28/8) malam kemarin di Jalan Wakaf, Lingkungan X/XV, Kelurahan Karang Berombak Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. 

Berdasarkan informasi di lapangan, diduga pelaku nekat membunuh ayah dan abangnya karena diduga mengalami gangguan jiwa. Sebab saat diintrogasi polisi, pelaku mengaku sempat mendapat bisikan agar membunuh ayah dan abangnya. 


Menurut Jon, kerabat korban, Arsyad nekat membunuh ayah dan abangnya lantaran disebut tengah kerasukan. "Kejadian sebenarnya sekira pukul 19.00 WIB," kata Jon di pemakaman, Minggu (29/8) siang. 


Berdasarkan keterangan keluarga korban yang didapatnya, bahwa dalam insiden itu awalnya Arsyad membunuh Riski dengan pisau kecil. Setelah itu baru membunuh Sugeng.


Tapi dikatakan Jon, Arsyad sempat kesulitan membunuh ayahnya menggunakan pisau kecil. 


Lalu, Arsyad mengambil parang yang ada di dapur untuk menghabisi nyawa ayahnya.


"Makanya kalau dilihat, bekas tikaman di tubuh kakaknya lebih banyak di banding Sugeng. Tapi luka tikam di tubuh ayahnya lebih besar," sebutnya. 


Setelah membunuh Sugeng, rupanya Arsyad sempat ingin membunuh ibunya juga.


Tapi ibunya saat itu ternyata sedang membaca Ayat Kursi, dan seketika parang yang di genggam Arsyad jatuh ke lantai. "Dari peristiwa itulah dianggap Arsyad saat itu sedang kesurupan," ungkapnya. 


Sugeng tewas dengan luka 9 tikaman pada perut dan dada kiri atas pinggang tangan kiri dan punggung serta kaki kiri. Sedangkan Riski Sarbaini mengalami sedikitnya 15 luka tikam pada dagu sebelah kanan dan perut dan dada.


Ia pun menjelaskan tidak bisa membenarkan adanya rumor yang mengatakan bahwa Sugeng dibunuh Riski, lalu Riski dibunuh Arsyad. Jon mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka terima dari kepolisian tidak demikian. 


"Pokoknya dari polisi bilangnya dua orang ditikam satu orang," ungkapnya. 


Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prastyo membenarkan kejadian ini. Namun ia belum mau membeberkan kronologis kejadian tersebut.


Dikenal Ramah  

& Rajin Ibadah 


SUGENG beserta putra pertamanya Riski sudah dimakamkan pihak keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) Jalan Wakaf, lingkungan XV, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.


Keduanya meninggal dunia setelah dikabarkan dibunuh oleh M Arsyad, anak kedua Sugeng, yang juga adik kandung Riski.


Di tengah proses pemakaman, Muhammad Muslim, tetangga korban menceritakan dua hari sebelum kejadian, Sugeng dikabarkan jarang keluar rumah karena sakit.


"Dua hari sebelum kejadian sempat saya tanya (kepada Arsyad) kenapa ayahnya jarang keluar. Ternyata lagi sakit atau kurang sehat," kata Muslim, Sabtu (29/8)


Ia pun mengungkapkan, Arsyad adalah anak yang ramah dan sering berada di masjid untuk salat. Selain itu juga, Arsyad orang yang sering bertegur sapa dengan tetangganya.


Ia mengatakan, Arsyad sejauh pengenalannya belum pernah dirundung masalah.
"Tapi kalau ada urusan keluarga kita tidak tahu. Semalam pun saya masih bertanya ke Arsyad ayah dimana. Dijawabnya di rumah," ucapnya.


Dikatakan, Arsyad juga bukan orang tempramental, tidak pernah milih-milih, apa pun dikerjakan.
Arsyad dulu disebutkan bekerja serabutan. Kadang kala buat kerajinan pot bunga, bekerja di Doorsmeer di sekitar rumahnya.

"Umurnya 20-an, abangnya 21 tahun. Udah tamat sekolah sama abangnya. Masyarakat tidak menyangka sama sekali lah pokoknya," tutupnya. (*/ok)
Komentar

Tampilkan