masukkan script iklan disini
Deli Serdang | 24jamtop.com : Kepolisian Resor Deli Serdang menggelar Focus Group Discusion (FGD) dengan mengangkat tema Pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme dan terorisme diwilayah Deli Serdang, bertempat di Aula Tribrata Polresta Deli Serdang. Rabu (28/9/2022). Sekira pukul 10.00wib pagi.
Hadir pada kegiatan tersebut Tim Divhumas Polri dipimpin AKBP Gatot Hendro Hartono, SE, MSi, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK MH, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi, Narasumber Ustadz Makmun Rasyid, S.Ud, M.Ag (pengurus harian BPET MUI Pusat), serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Awak Media dan para undangan.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK MH dalam sambutan nya menyampaikan terima kasihnya kepada Para undangan serta menjelaskan tujuan kegiatan untuk meningkatkan pantauan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat di Deli Serdang.
“Persoalan teroris bukan hanya tugas dari Kepolisian tapi juga tanggung jawab kita bersama dari pemerintah dan seluruh warga untuk mendengar dan mencari informasi,”.Forum ini penting untuk di ikuti untuk menambah pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme,” tutup nya.
Ketua Tim Subsatgas BanOps Humas Polri kontra radikal AKBP Gatot Hendro Hartono, SE, MSi tujuan digelarnya kegiatan ini untuk memberikan early warning deteksi kepada masyarakat tentang bahaya paham radikalisme yang merupakan awal timbulnya terorisme serta cara mencegah dan mengatasinya timbul dilingkungan masyarakat.
mengusung tema “Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama” yang akan nanti nya dijelaskan oleh narasumber yaitu Ustadz Makmun Rasyid, S.Ud, M.Ag selaku sekretaris badan terorisme (BPET) MUI Pusat.
Gatot juga menambahkan terima kasih kepada Polresta Deli Serdang yang sudah menyambut kedatangan kami dalam rangka Focus Group Discusion (FGD) di wilayah hukum Deli Serdang. Tutupnya.
Sementara itu, sekretaris badan terorisme (BPET) MUI Pusat, Ustad Muhammad Makmun Rasyid S.Ud., M.Ag sebagai Narasumber Menyampaikan dalam pencegahan Radikalisme dan terorisme, ada Dua pilar penting yakni pencegahan dan kemitraan. Aspek ini bisa dilakukan siapapun tidak harus BNPT dan Polri namun membutuhkan kolaborasi didalam menjaga keutuhan NKRI. TNI Polri tidak bisa mempertahankan NKRI tanpa kolaborasi antara seluruh elemen bangsa,” jelas Makmun.
Lanjut makmun menerangkan didalam upaya menciptakan kewaspadaan, ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia. Yang perlu untuk diketahui yaitu yang pertama jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah.
Makmun juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial guna mencegah penyebaran intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Tutur nya.
Dari amatan awak media Acara berlangsung dengan aman dan lancar dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif serta pemberian cinderamata dan ditutup dengan foto bersama.
(Can)
