masukkan script iklan disini
 |
| Keterangan foto : kantor kejaksaan tinggi Sumatera Utara |
MEDAN | 24jamtop.com : Marak nya pemberitaan di media tentang dugaan korupsi atau pengarahan belanja buku kepada enam vendor buku yang tidak juga diusut oleh pihak penegak hukum membuat gerah pegiat anti korupsi, sehingga DPD Sumut LAI membuat laporan pengaduan ke Kejatisu pada Rabu tanggal 2 Agustus 2023.
Sudah dibuat Dumas nya bang oleh lembaga kami LAI ke Kejatisu tadi pagi ,ujar Fika Lubis Ketua DPD Sumut Lembaga Aliansi Indonesia (LAI ),Rabu sore.
Berita tentang dugaan korupsi pengadaan buku sekolah yang bersumber dari dana BOS TA 2022 sudah marak, tetapi entah kenapa penegak hukum belum terdengar mengusut, kata Fika Lubis.
Dikatakan Fika Lubis aktivis pegiat anti korupsi yang vokal itu, pihak nya telah melampirkan bukti bukti seperti transkip pesanan buku yang jumlah nya fantastis kepada vendor raksasa dari beberapa Kecamatan dan rekaman percakapan diduga dr.B. oknum ASN BPBD Deli Serdang dengan pihak vendor tentang pengadaan buku dimana diduga kuat dr.B merupakan pengatur proyek pengadaan buku itu.
Selain itu ada juga Poto pertemuan antara Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudy Hilmawan,S.E,M.M dengan dr.B di salah satu hotel di Jakarta yang mengindikasikan kedekatan ke duanya dan diduga berhubungan dengan pengadaan buku nya. ujar Fika Lubis.
Fika berharap agar Kejatisu serius menangani kasus dugaan korupsi itu yang diduga melibatkan beberapa oknum. Sementara itu kasus dugaan pengarahan buku di Dinas Pendidikan Deli Serdang.
Menurut sumber yang dihimpun, diawali bocornya ke publik pertemuan para kepala sekolah dari enam Kecamatan di Hotel Emerald Garden Medan pada 1 Maret 2022 dimana diduga Kadis Pendidikan Deli Serdang diduga mengarahkan belanja buku kepada enam vendor.
Pengarahan itu menurut sumber telah membuat para Kepala sekolah dan beberapa Korcam tertekan apalagi ditargetkan sekira 20 persen dari dana BOS dan pengarahan itu membuat gerah vendor lain karena target 20 persen itu dianggap monopoli dan merupakan bentuk persaingan usaha tidak sehat.
Selanjutnya terbentuk peran dr.B.ASN BPBD Deli Serdang yang diduga membawa enam vendor buku itu. Pengumpulan informasi sumber dan konfirmasi menunjukkan kuat nya dugaan peran dr.B dimana beberapa Korcam yang dikonfirmasi membenarkan pernah komunikasi dengan dr B terkait pengadaan buku.
Bahkan Bahari yang disebut Ketua pengurus Korcam Deli Serdang saat dikonfirmasi membenarkan diminta oleh Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudy Hilmawan,S.E,M.M mengoptimalkan pesanan buku enam vendor relasi dr B karena terealisasi dibawah 20 persen.
Sementara itu Yudy Hilmawan, selaku Kadis Pendidikan Deli Serdang, Yusnaldi selaku Sekretaris dan manager BOS dan Jumakir disebut menjabat Kordinator BOS Dinas Pendidikan Deli Serdang dikonfirmasi melalui pesan wa ,ketiganya bungkam
( Nikson )
