Iklan

Iklan

Hujan Deras dan Angin Kencang Merobohkan Tembok Penahan Tebing Dan Tumbangnya Pohon Menimpa Rumah

24JAMNews
21 Juli 2025, 13:32 WIB Last Updated 2025-07-21T06:32:15Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

ACEH TAMIANG | 24jamtop.com : Selama tiga jam hujan deras disertai angin kencang membuat talud penahan tebing roboh dan tumbangnya pohon menerpa rumah.


Robohnya tembok talud mengakibat tanah longsor serta pohon tumbang menimpa rumah warga di Kampung  Durian, Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Minggu,  (20/07/2025).


Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang. Iman Suherys aat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, pada pukul 15.10 WIB lalu seperti tersebut di atas. Iman menyebut; roboh dan tumbangnya pohon, akibat cuaca sangat ekstrem. Disertai angin kencang diwilayahnya, pada titik koordinat Long X, Lat Y) 4.30812, 98.08451Bebernya lagi, ekses [Dampak] dari bencana itu.


Masyarakat menderita kerugian material [Harta benda] sebab rumah warga karena tertimpa pohon dan roboh.


“Benar telah terjadi cuaca ekstrem menyebabkan Pohon Tumbang menutupi akses jalan antar di Kampung Durian Kecamatan Rantau. Lalu Pohon Tumbang menimpa satu unit rumah warga masyarakat di Kampung Durian Kecamatan Rantau dan Ablasi tebing rumah warga masyarakat hingga menutupi akses jalan antar Kampung Bukit Suling Kecamatan Rantau,” paparnya.


Saat itu juga, kata Iman; pihaknya menurunkan gabungan tim Rescuer BPBD, Dinas Damkar dan Penyelamatan, Satgas SAR Aceh Tamiang, TNI/Polri serta warga masyarakat. membantu dan membersihkan wilayah terimbas musibah.


Upaya yang dilakukan bahwa; Perangkat Kampung telah melakukan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, Pusdalops, Tim TRC BPBD untuk melakukan persiapan menuju ke lokasi kejadian.


Lalu Tim Rescuer BPBD, Dinas Damkar dan Penyelamatan serta Satgas SAR Kabupaten Aceh Tamiang dibantu TNI/Polri dan warga masyarakat lakukan evakuasi pohon tumbang yang menutupi akses jalan dan yang menimpa rumah warga masyarakat.


Selanjutnya dilakukan evakuasi material tanah dan bangunan beton penahan tanah yang menutupi akses jalan penghubung antar kampung.


Iman mengatakan; Perlu adanya kajian dan tindak lanjut untuk perbaikan beton penahan tanah yang terkena ablasi sebagai antisipasi dan kemungkinan terjadinya ablasi susulan dikemudian hari.


Keluarga terdampak rumah tertimpa pohon bernama M. Rifa’i, jumlah tanggungan empat orang. Selanjutnya keluarga Djunaidi, halaman Rumah terimbas Ablasi Tebing Penahan Tanah.


“Kita berharap adanya kajian mendalam terhadap pembangunan wilayah perbukitan di Aceh Tamiang ke depannya, hingga bisa meminimalisir bencana alam yang selalu mengintai wilayah ujung Timur, Aceh ini,” pungkasnya.


SP.

Komentar

Tampilkan