Iklan

Iklan

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Malam 10 Muharram di Desa Tumpatan Nibung, Lestarikan Warisan Leluhur Lewat Seni Budaya

24JAMNews
14 Juli 2025, 14:57 WIB Last Updated 2025-07-14T07:57:56Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

DELI SERDANG | 24jamtop.com : Dalam rangka menyambut malam 10 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, menggelar pagelaran wayang kulit yang berlangsung meriah pada Minggu malam, 13 Juli 2025, di Dusun VI Gg. Karya I. Kegiatan budaya ini menjadi ajang pelestarian adat istiadat leluhur sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga.


Pagelaran yang dimulai sejak pukul 20.30 WIB ini dihadiri oleh Camat Batang Kuis M. Faisal Nasution S.STP, M.AP, Kepala Desa Tumpatan Nibung Sarianto, Sekretaris Camat Juliadi S.Sos, Kepala Desa Bakaran Batu Muslim Susanto, Bhabinkamtibmas Aiptu Siahaan, para tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat yang antusias memadati lokasi acara.


Acara diawali dengan pembukaan dan penampilan musik tradisional pengiring wayang kulit. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tumpatan Nibung, Sarianto, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para undangan dan warga. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan pertunjukan wayang kulit sebagai agenda tahunan dalam menyambut Tahun Baru Islam.

"Insya Allah, warga Desa Tumpatan Nibung akan terus menjaga dan melestarikan pertunjukan wayang kulit ini sebagai tradisi leluhur. Khususnya di Dusun VI yang mayoritas warganya adalah keturunan suku Jawa. Wayang kulit bukan hanya hiburan, tapi juga sarana edukasi nilai-nilai moral dan budaya yang luhur," ujarnya.


Sementara itu, Camat Batang Kuis M. Faisal Nasution dalam sambutannya mengapresiasi penuh kegiatan budaya ini. Ia menilai bahwa pertunjukan wayang kulit dalam menyambut 10 Muharram adalah bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya.


"Saya sangat mengapresiasi kegiatan malam ini. Ini bukan sekadar hiburan, tapi bagian dari upaya menjaga jati diri bangsa. Wayang kulit adalah kesenian warisan leluhur yang harus kita jaga, terutama untuk diwariskan kepada generasi muda. Kegiatan seperti ini pantas menjadi ciri khas Desa Tumpatan Nibung dalam menyambut Tahun Baru Islam setiap tahunnya," ucap Camat.


Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama, kemudian ditutup dengan pertunjukan wayang kulit yang membawakan lakon-lakon klasik bernilai luhur. Suasana penuh khidmat dan kekeluargaan terasa hingga larut malam, diselingi tawa dan tepuk tangan warga yang menikmati alur cerita dan humor khas dalam wayang kulit.


Pagelaran ini menjadi bukti bahwa Desa Tumpatan Nibung masih memegang teguh nilai-nilai budaya dan keislaman, sekaligus menjadi wadah penting untuk memperkenalkan kesenian tradisional kepada generasi muda di tengah era modernisasi.(Candra)

Komentar

Tampilkan