24JAMTOP.COM | JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Hal itu untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban pasca peristiwa tersebut.
Baru saja kapolri melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan langkah - langkah pasca terjadinya kebakaran Depo Pertamina.
Dalam tinjauan Kapolri Sigit Prabowo ia menjelaskan bahwa, Polri saat ini juga sudah bergerak cepat untuk menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat atau korban.
Diantaranya adalah, disediakannya posko pengungsian, fasilitas trauma healing hingga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh korban.
Sinergitas dan kolaborasi TNI, Polri serta stakeholder respons cepat terkait hal sudah dilakukan secara optimal, untuk penanganan awal korban kebakaran tersebut.
"Sudah disiapkan beberapa titik dapur lapangan, untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal untuk standar dari posko-posko yang ada," ujar Sigit.
Disamping itu, Sigit menyampaikan bahwa Korps Bhayangkara juga mengerahkan tim DVI guna mengidentifikasi korban yang meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina.
Beberapa korban tewas akibat dari peristiwa tersebut. Dan ada juga beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI melakukan identifikasi korban melalui Antemortem maupun Postmortem.
Terkait langkah - langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban, karena pada malam itu situasi crowded dan masyarakat mengevakuasi dengan cepat.
Sehingga diambil dari mana korban yang sudah meninggal, tentunya perlu pendalaman mengecek DNA dan odontologi, yang tentunya ini juga harus kita lakukan untuk memastikan bahwa identitas korban dikenal dan bisa segera untuk menindaklanjuti pemakaman dan sebagainya," ucap Sigit.
Sigit juga memastikan bahwa Polri akan melakukan langkah-langkah untuk menyelidiki penyebab dari terjadinya kebakaran.
Namun untuk saat ini, Sigit menegaskan, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin agar seluruh masyarakat yang menjadi korban mendapatkan bantuan serta perhatian dari Pemerintah.
"Kurang lebih ada sekitar 1.300 yang mengungsi di tempatkan di 10 titik saat ini. Semua korban yang terdampak di pastikan akan dapat perhatian penuh dari Pemerintah. Dan saya lihat masyarakat juga semuanya ikut bergabung termasuk dari relawan," tutur Sigit.
Hal yang baik ini tentu sangat kita harapkan dalam waktu dekat ada langkah - langkah yang dilakukan untuk menindaklanjuti pasca terjadinya bencana kebakaran," tutup Sigit.
[ Ety ]