DELI SERDANG | 24jamtop.com : Kami tadi sudah check laporan pengaduan kami ke pihak Kejatisu tentang dugaan korupsi pengadaan buku sumber dana BOS tahun anggaran 2022 di Satuan Pendidikan Deli Serdang.
Informasi yang kami dapatkan dari staf Kejatisu, laporan yang kami serahkan hari Rabu, 02 Agustus 2022 melalui PPTSP Kejatisu itu sudah diteruskan ke bidang pidana khusus ( pidsus ) untuk diproses.
ujar Pika Lubis Ketua DPD Sumut Lembaga Aliansi Indonesia ( LAI ) usai meninggalkan Kejatisu ,Selasa siang 22 Agustus 2023.
Pika Lubis aktivis anti rasuah yang vokal itu berharap agar pihak Kejatisu serius menangani kasus dugaan korupsi yang mereka laporkan dan menyeret oknum yang terlibat.Kami sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi oleh Kejaksaan khususnya Kejatisu, makanya kami datang untuk melaporkan dugaan korupsi di Satuan Pendidikan Deli Serdang, Tegas Pika Lubis.
Dikatakan Pika Lubis, dugaan korupsi itu terjadi dengan modus intervensi/pengarahan kepada kepala sekolah SD negeri di Deli Serdang untuk belanja kepada vendor buku tertentu.
Pengarahan belanja buku itu diduga dilakukan oleh Kadis Pendidikan Deli Serdang melalui oknum Kordinator Kecamatan dan juga adanya dugaan keterlibatan dr.B oknum ASN BPBD Deli Serdang sebagai pengatur proyek.
Kami sudah serahkan bukti pendukung untuk membantu penyidik membongkar dugaan korupsi itu. Ada rekaman suara diduga dr.B dengan pihak vendor mengatakan meraup uang sekira Rp.6,8 milliar dari pengadaan buku tersebut.
Ada bukti salinan transkip pesanan buku tahun 2022 yang jumlah nya fantastis kepada vendor raksasa dan juga rekapitulasi pesanan beberapa Kecamatan kepada vendor itu yaitu Kecamatan Lubuk Pakam, Batang kuis, Pagar Merbau dan Sibolangit, kata Pika Lubis.
Sementara dugaan pengarahan belanja buku kepada enam vendor oleh Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudi Hilmawan sudah menjadi perbincangan publik di Kabupaten Deli Serdang sekitar nya dan telah dimuat di beberapa media.
Informasi sumber yang dihimpun ,para kepala sekolah merasa tertekan dan tidak nyaman karena pengadaan buku itu,walau ada yang tidak melaksanakan nya . Seyogianya kepala sekolah bebas memilih vendor nya karena pertanggung jawaban penggunaan dana atau kuasa pengguna anggaran nya adalah para kepala sekolah dan pengadaan buku itu sudah monopoli karena ada target 20 persen dari dana BOS sekolah dengan alasan kebutuhan dimana pengadaan itu juga telah membuat gerah vendor buku yang lain yang selama ini telah memasok buku sekolah. Dengan adanya pengarahan itu mereka merasa tersingkir ,kata sumber.
Dugaan pengarahan itu mencuat setelah pertemuan para Kepala sekolah dari enam Kecamatan Deli Serdang 1 Maret 2022 di Hotel Emerald Garden Medan yaitu Percut Sei Tuan.Tanjung Morawa, Patumbak, Hamparan Perak, Pantai Labu dan Kutalimbaru dimana disebut pengundang nya Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudi Hilmawan.
Namun informasi yang diperoleh kegiatan itu tidak ada didalam agenda Dinas Pendidikan Deli Serdang dan sumber dana nya tidak jelas dari mana, Di surat undangan ditulis agar para sekolah membawa stempel sekolah dengan tujuan para kepala sekolah mengisi pesanan buku kepada vendor dimaksud pada hari itu juga,ujar sumber.
Selanjutnya dugaan pengarahan oleh Kadis itu semakin menguat dengan beredarnya rekaman pertemuan para Korcam, suara diduga Bahari selaku Ketua Pengurus Korcam Deli Serdang mengatakan diminta oleh Kadis untuk menyampaikan agar para Korcam mengoptimalkan pesanan buku kepada enam vendor bawaan dr.B karena ternyata tidak terealisasi sesuai target yang ditetapkan.
Selanjut nya dugaan keterlibatan dr.B mencuat setelah adanya rekaman suara percakapan diduga dr.B melakukan intervensi kepada Korcam Salimah Pama yg saat ini menjabat di korcam Hamparan Perak dan suara rekaman lain nya serta adanya Poto pertemuan dr.B dengan Yudi Hilmawan di salah satu hotel di Jakarta Hotel Sultan diduga membicarakan pengadaan buku.
Ada juga keterangan sumber bahwa dr.B pernah komunikasi dengan Korcam maupun pihak vendor tentang pengadaan buku .Sementara itu Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudi Hilmawan, dr.Boyke yang saat ini menjabat Sekretaris BPBD Deli Serdang dari sebelum nya menduduki jabatan Kabid di instansi itu dimana inisial dr.B mengarah kepada sosok dirinya, Yusnaldi Sekretaris Dinas Pendidikan Deli Serdang selaku manager BOS daerah Deli Serdang, Jumakir selaku Kordinator BOS daerah Deli Serdang dan dua Korcam yang diduga ikut mengarahkan yaitu Kosmaida Samosir Korcam Percut Sei Tuan dan Salimah Pama Korcam Hamparan Perak dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp yang diminta tanggapan nya bila kasus dugaan korupsi itu berproses tidak tertutup kemungkinan mereka akan diperiksa penyidik ,memilih bungkam hingga berita dikirim dan ditayangkan.
Sementara Kasipenkum Kejatisu Yos A Tarigan dikonfirmasi melalui pesan wa menjawab laporan pengaduan itu sedang dipelajari pihak Kejatisu.
( Nikson Sinaga )
