Iklan

Iklan

Gudang Bahan Utama Pembuatan Serbuk Anti Nyamuk Tanjung Morawa Terbakar

24JAMNews
19 April 2025, 17:49 WIB Last Updated 2025-04-19T10:49:55Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


DELI SERDANG | 24jamtop.com : Kebakaran hebat melanda sebuah gudang pengolahan serbuk batok kelapa di Jalan Industri, Gang Sawi, Dusun II, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu pagi (19/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.


Gudang yang diketahui milik Suriyanto alias Bandot, warga setempat, terbakar hebat dan menghanguskan tumpukan batok kelapa dan kayu yang menjadi bahan utama pembuatan serbuk anti nyamuk.


Keterangan dari Kepala Desa Tanjung Morawa B, Nazarianti, yang didampingi Kepala Dusun II Amir, membenarkan bahwa kebakaran terjadi menjelang siang dan langsung mengundang perhatian warga sekitar.


Menurut informasi yang disampaikan Dedi Chandra, perwakilan perusahaan pengelola bahan baku tersebut, hingga siang hari lidah api masih terlihat di lokasi. “Karena yang terbakar adalah abu dan sekam, jadi proses pemadaman cukup sulit,” ungkapnya.


Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Deli Serdang diterjunkan ke lokasi kejadian. Kepala Dinas Damkar, Boloni Sinaga, yang turun langsung ke lokasi mengatakan proses pendinginan masih terus dilakukan.


 “Kondisi di lapangan cukup sulit karena yang terbakar adalah material yang mudah menyimpan bara seperti sekam dan serbuk batok. Kami tetap berupaya agar api benar-benar padam,” ujar Boloni.


Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun penyelidikan resmi masih dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polsek Tanjung Morawa.


Pantauan di lokasi menunjukkan hadirnya sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Kepala Dinas Damkar Boloni Sinaga, mantan anggota DPRD Deli Serdang Edi Nababan, Kepala Desa Nazarianti, Kadus II Amir, dan aparat Polsek Tanjung Morawa.


Warga berharap pemerintah agar lebih aktif melakukan sosialisasi kepada pengusaha maupun pelaku UMKM tentang pentingnya kesiapsiagaan terhadap kebakaran.


“Masing-masing tempat usaha hendaknya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) seperti tabung racun api, agar bisa segera menangani api sebelum membesar,” ujar seorang warga memantau langsung kejadian.


Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan masih berlangsung dan warga diimbau tetap waspada serta tidak mendekati area yang terbakar.@Yan/SMSI

Komentar

Tampilkan