LANGKAT | 24jamtop.com : Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat menyoroti dengan keras maraknya aksi premanisme yang belakangan ini terjadi di berbagai sektor kehidupan masyarakat, khususnya terhadap dunia usaha kecil dan menengah di Kabupaten Langkat.
Kejadian intimidasi terhadap pengusaha es kristal di Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, menjadi bukti nyata bahwa premanisme kini mengancam ketertiban umum, bahkan membungkam semangat ekonomi rakyat kecil.
Ketua Umum HMI Cabang Langkat, Alfi Syahrin dalam keterangannya kepada media, menyatakan bahwa Indonesia, khususnya daerah Langkat, kini berada dalam kondisi darurat premanisme.
"Ketika pelaku usaha yang legal, membayar pajak, dan menjalankan usaha sesuai aturan, tetap saja diintimidasi oleh kelompok tertentu tanpa dasar hukum yang jelas, itu tandanya negara gagal memberikan rasa aman kepada rakyatnya," ujarnya.
HMI Cabang Langkat menilai, lemahnya penegakan hukum dan keberpihakan sebagian oknum kepada kelompok-kelompok tertentu telah membuka ruang subur bagi tumbuhnya praktik-praktik premanisme yang merugikan masyarakat luas.
Sebagai respons atas situasi ini, HMI Cabang Langkat menyampaikan beberapa hal:
- Menuntut aparat kepolisian dan pemerintah daerah untuk bertindak tegas serta menangkap semua oknum yang terlibat dalam bentuk praktik premanisme yang mengganggu pengusaha di Langkat karena akan menggangu iklim investasi dan pembangunan di Kabupaten Langkat.
- Mendorong penegakan hukum yang adil, transparan, dan tidak tebang pilih, tanpa kompromi terhadap pihak mana pun.
- Mendesak penguatan perlindungan hukum bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat beraktivitas tanpa rasa takut.
- Mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas dan kelompok sosial, untuk kembali kepada fungsi sosial yang sehat dan konstruktif bagi pembangunan bangsa.
- Mengajak mahasiswa dan pemuda untuk aktif mengawasi jalannya penegakan hukum di daerahnya masing-masing sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan bangsa.
"Kalau negara membiarkan premanisme menjadi bagian dari kehidupan sosial, maka kita sedang menggali kuburan bagi masa depan generasi muda," tutup nya.
Melalui sikap tegas ini, HMI Cabang Langkat mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menegakkan keadilan dan mengembalikan Indonesia sebagai negara hukum, bukan negara preman.@red