Iklan

Iklan

Upaya Pelemahan Kejaksaan RI Terbukti, Jaga Marwah : Mentri Komdigi Diminta Bersihkan Narasi Fitnah Terhadap Jaksa Agung & Jampidsus di Medsos

24JAMNews
13 Mei 2025, 22:17 WIB Last Updated 2025-05-13T15:17:49Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

JAKARTA | 24jamtop.com : Ditangkapnya Ketua Tim Buzzer M Adhiya Muazakki dengan bayaran Rp 864,5Juta untuk menyudutkan kinerja Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dinilai menjadi bukti adanya upaya pelemahan Kejaksaan. 


Hal tersebut tegas dikatakan aktivis antikorupsi yang bernaung dalam Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Edison Tamba, Selasa (14/5/2025) kepada wartawan, bahwa pernyataan sikap yang pernah disampaikan saat melakukan aksi unjukrasa di depan gedung KPK dan Kejagung RI, sebagai wujud perlawanan upaya pelemahan dan perintangan atas sejumlah dugaan kasus korupsi yang ditangani  Jaksa Agung Muda Pidana Khususnya (Jampidsus), terbukti nyata. 


"Seprti dalam pernyataan sikap sebelumnya, Satu-satunya lembaga penegak hukum yang serius dalam menangani korupsi dari sumber daya alam serta perusak lingkungan hanya Jampidsus Kejagung RI.Jadi, aroma  upaya pelemahan terhadap Kejaksaan RI begitu kencang" Ujar Ketua Umum Jaga Marwah Edison Tamba atau akrab disapa Edoy. 

Dipaparkan Edoy, sejak Jampidsus Dr Febry Ardiansyah mengungkap kasus korupsi timah yang menyeret Harvey Moeis, narasi -narasi serta Konten-komten fitnahan terhadap Jaksa Agung ST Burhanuddin serta Jampidsus Kejagung RI berseliwiran di sejumlah media akun media sosial Facebook dan instagram. 


Bahkan, konten yang bernarasi fitnahan keji terhadap Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Jampidsus Febri Adriansyah selain membunuh karakter mereka sebagai pemimpin lembaga penegak hukum,juga seakan tidak manusiawi membunuh mental keluarga. 


"Kami sudah pegang beberapa akun,baik media sosial Facebook dan instagram,yang memuat atau memposting konten-komten menyudutkan kan Jaksa Agung dan Jampidsus. Kami  segera layangkan surat permohonan, ke Menteri Komunikasi, dan digital (Komdigi) agar  dilakukan patroli Cyber serta membersihkan sejumlah konten dan berita fitnahan terhadap Jaksa Agung da  Jampidsus baik di Facebook , instagram, tiktok serta youtube. "Tegasnya.


Harapannya, kata Edoy yang juga calon Ketua Umum Wira Karya Indonesia menegaskan, selain aksi unjukrasa di depan Gedung Merah Putih kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta Jumat (11/4/2025). 


Surat permohonan itu juga sebagai bentuk dukungan moral kepada Kejaksaan RI agar terus mengungkapkan kasus-kasus mega korupsi lainnya yang merugikan negara dengan nilai yang fantastis. 

"Konsistensi kita melawan para koruptor sudah kita lakukan dengan aksi solidaritas dukungan moral dan spiritualitas terhadap kejaksaan RI baik itu Jaksa Agung Bapak ST Burhanuddin dan Jampidsus Bapak Dr Febria Adriansyah. Alhamdulillah, terbukti saat ini, bahwa upaya pelemahan itu dilakukan para koruptor dari segela lini. Baik itu indikasi mengadu-domba Kejaksaan RI dengan KPK, seragangan konten fitnahan juga sudah terbukti. "Pungkasnya.


Diberitakan sebelumnya, Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung kembali menetapkan tersangka baru dalam perintangan proses hukum sejumlah perkara tindak pidana korupsi.


Sosok yang kini ditetapkan sebagai tersangka adalah MAM (M Adhiya Muzakki), Ketua Tim Cyber Army, yang diduga terlibat dalam upaya mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung maupun tidak langsung proses hukum perkara korupsi, mulai dari tahap penyidikan hingga pemeriksaan di pengadilan.


Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar menjelaskan penanganan ini merupakan pengembangan dari berbagai perkara korupsi besar, antara lain korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, tata niaga komoditas PT WBS Tbk, dan importasi gula.@red

Komentar

Tampilkan