Acara dihadiri oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus, Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., Plt. Wakil Jaksa Agung, Sesjamintel Kejaksaan Agung, Sahli Kemenkeu dan jajaran Forkopimda serta TNI-Polri di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., juga hadir dalam kegiatan tersebut, dalam hal ini ia menegaskan bahwa Polda Kepri siap mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga tata kelola sumber daya Alam (SDA) agar berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Hadirnya Polri dalam kegiatan launching ini, ingin memastikan bahwa proses pengelolaan serta pengawasan terhadap sisa stockpile bijih bauksit berjalan secara legal, transparan. Selain itu, tidak menimbulkan dampak sosial maupun lingkungan yang nantinya akan merugikan masyarakat,” ujar Kapolda Kepri.
Kapolda Kepri juga menunjukkan bahwa komitmen kuat Polri dalam mendukung sinergitas lintas sektor antara pemerintah pusat ataupun daerah, serta aparat penegak hukum demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif supaya pengelolaan sumber daya alam (SDA) akan berkelanjutan diwilayah Provinsi Kepri.
Selanjutkan semua unsur yang hadir dalam kegiatan launching dan press release melakukan kunjungan ke lokasi Stockpile PT. Bintai Alumina Indonesia dalam bentuk peninjauan serta melaksanakan komunikasi agar kelancaran. Selain itu, juga melakukan pengawasan, memastikan berjalan sesuai aturan.@*(Soni)*@
