![]() |
Sakti Khan Tambunan Ketua Umum KEPOIN |
DELI SERDANG | 24jamtop.com : Sakti Khan Tambunan sebagai Ketua Umum Kelompok Pemuda Optimal Indonesia (KEPOIN), Saat berada di Atrium Jakarta Pusat (14/08/25) menyatakan dan meyakini bahwa pemuda bukan hanya pewaris kemerdekaan, tetapi juga penentu arah masa depan bangsa.
Sejarah membuktikan, setiap tonggak perubahan besar di negeri ini selalu melibatkan peran sentral pemuda—dari Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, hingga reformasi 1998.
Namun, tantangan era sekarang berbeda: kita menghadapi globalisasi, disrupsi teknologi, degradasi moral, dan ketimpangan sosial yang menuntut kesiapan mental, intelektual, dan kepemimpinan generasi muda.
Peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak boleh hanya sebatas retorika seremonial. Pemuda harus hadir sebagai motor penggerak inovasi, pengawas jalannya pemerintahan, dan jembatan penghubung antar elemen masyarakat. Kita harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan publik, mendorong terciptanya kebijakan yang berpihak pada rakyat, serta mengedepankan dialog yang membangun persatuan, bukan perpecahan.
Saya mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk keluar dari zona nyaman dan mulai berkontribusi nyata. Entah itu melalui organisasi, karya kreatif, wirausaha sosial, atau aksi kemanusiaan. Tidak ada kontribusi yang terlalu kecil jika dilakukan dengan tulus demi kemajuan bangsa.
Di era digital ini, keberanian berpikir kritis, integritas moral, dan kolaborasi lintas sektor adalah modal utama bagi pemuda untuk memastikan Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi melesat maju. Karena pada akhirnya, masa depan negeri ini bukan sekadar diwariskan kepada kita, tetapi kita sendirilah yang akan membangunnya.
![]() |
Dr(c). Muhammad Ilham, S.Pt, SH, MH |
Saat ditemui awak media di Kantor PATANI SUMUT jln. Nibung 2 no. 52 medan Dr(c). Muhammad Ilham, S.Pt, SH, MH salah satu dosen di Kota medan menyatakan bahwa sepenuhnya sependapat dengan pandangan yang disampaikan oleh Ketua Umum KEPOIN, Saudara Sakti Khan Tambunan, bahwa pemuda adalah penentu arah masa depan bangsa.
Sejarah telah membuktikan bagaimana keberanian, idealisme, dan semangat juang pemuda menjadi energi yang menggerakkan perubahan besar bagi Indonesia. Namun, di tengah tantangan globalisasi, perkembangan teknologi yang begitu cepat, serta pergeseran nilai moral, peran strategis pemuda menjadi semakin krusial.
Saya menilai bahwa seruan untuk keluar dari zona nyaman adalah panggilan moral yang perlu kita respon dengan tindakan nyata.
Pemuda masa kini tidak boleh hanya menjadi penikmat kemerdekaan, melainkan harus menjadi pengawal keberlanjutan cita-cita kemerdekaan itu sendiri.
Keterlibatan aktif dalam pengawasan kebijakan publik, penciptaan inovasi teknologi, pengembangan ekonomi kreatif, hingga partisipasi dalam kegiatan sosial adalah bentuk kontribusi yang mampu memperkuat sendi-sendi berbangsa dan bernegara.
Era digital memberi kita peluang luar biasa untuk memperluas pengaruh positif dan mempercepat perubahan.
Namun, peluang ini hanya akan bermakna jika diiringi dengan integritas, literasi digital yang baik, dan komitmen menjaga persatuan bangsa. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pemuda untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi bukan sekadar untuk hiburan, tetapi sebagai alat memperjuangkan keadilan sosial, pemerataan pembangunan, dan kemajuan peradaban bangsa.
Pada akhirnya, masa depan Indonesia memang tidak ditentukan oleh pihak luar, tetapi oleh kita (para pemuda) yang siap mengabdikan diri dengan keikhlasan, kecerdasan, dan keberanian.
Sebagaimana dikatakan oleh Bung Karno, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” Kini, tugas kitalah untuk membuktikan kata-kata itu di era kita sendiri.@red