Iklan

Iklan

Guru Adalah Penjaga Masa Depan Anak Bangsa, Hasyim SE Dorong Pemerintah Lebih Serius Benahi Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

24JAMNews
25 November 2025, 15:42 WIB Last Updated 2025-11-25T08:42:52Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MEDAN | 24jamtop.com : Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi PDI Perjuangan, Hasyim, SE, menyampaikan komentar tegas namun penuh penghormatan pada Momentum Hari Guru Nasional, dengan menekankan bahwa keberpihakan negara terhadap guru tidak boleh berhenti pada ucapan seremonial, tetapi harus diwujudkan dalam kebijakan yang terukur dan konsisten.


Menurut Hasyim, guru adalah profesi yang memikul tanggung jawab paling strategis dalam perjalanan bangsa. “Jika masa depan Indonesia ingin dibuat lebih baik, maka jawabannya ada pada guru. Mereka adalah penjaga masa depan anak-anak kita,” ujarnya.


Ia menilai bahwa kondisi guru, terutama di daerah, masih menghadapi banyak ketimpangan, baik dari sisi kesejahteraan, beban tugas, maupun status kepegawaian. Banyak guru honorer, katanya, bekerja dengan penghasilan yang tidak sebanding dengan pengabdian mereka. “Ini kenyataan yang tidak boleh kita abaikan. Guru adalah aset negara, bukan tenaga cadangan,” tegas Hasyim, SE.


Sebagai legislator, Hasyim menekankan bahwa DPRD memiliki komitmen untuk terus mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak kepada penguatan profesi guru. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan untuk pendidikan harus berorientasi pada kualitas guru, bukan hanya pembangunan fisik. “Dinding sekolah bisa dibangun kapan saja. Tetapi karakter bangsa hanya bisa dibangun oleh guru,” katanya.


Hasyim juga menekankan bahwa guru memerlukan perlindungan hukum yang kuat dari pemerintah. Ia menyoroti masih adanya guru yang mengalami tekanan, intimidasi, bahkan ancaman ketika menjalankan tugas profesionalnya. “Guru harus merasa aman ketika mendidik. Negara harus menjamin itu,” ujarnya.


Dalam pandangannya, pendidikan di Sumatera Utara akan kuat apabila guru diberikan ruang untuk berkembang, dihargai secara layak, dan dibekali dengan pelatihan yang sesuai tuntutan zaman. “Tantangan pendidikan hari ini semakin rumit. Guru harus dipersenjatai dengan kompetensi yang relevan,” tegasnya.


Hasyim menambahkan bahwa Hari Guru tidak boleh menjadi hari untuk mengulang janji-janji lama yang tidak pernah tuntas. Baginya, ini adalah saatnya melakukan koreksi atas seluruh kekurangan sistem. “Jika kita benar-benar menghargai guru, maka kebijakan harus berubah, bukan hanya kata-kata,” katanya.


Menutup pernyataannya, Hasyim, SE menyampaikan penghormatan terdalam kepada seluruh guru di Sumatera Utara. “Tidak ada yang lebih mulia daripada orang yang mengajarkan ilmu dan membentuk karakter generasi. Selamat Hari Guru. Semoga perjuangan kalian tidak pernah sia-sia,” tutupnya dengan nada penuh penghargaan.@red

Komentar

Tampilkan