MEDAN | 24jamtop.com : Sumut Foundation melalui Direktur Eksekutifnya, Andi Kurniansyah Sirait yang juga mantan Sekjen BEM IAIN Sumut, menyampaikan pernyataan resmi terkait sorotan publik terhadap RSUD Rantauprapat dan Direktur utamanya, dr. Adi Subrata.
Menurut Andi, kasus salah input data yang sempat menimpa pasien anak berusia 2 tahun tidak seharusnya langsung digiring menjadi isu politis yang menyudutkan pimpinan rumah sakit.
> “Kita harus objektif. Kesalahan administrasi bisa terjadi pada sistem pelayanan publik manapun. Itu bukan semata-mata tanggung jawab direktur. Yang penting adalah bagaimana perbaikan sistem segera dilakukan agar tidak terulang kembali,” tegas Andi, Jumat (19/9/2025).
Andi menilai tudingan terhadap dr. Adi Subrata yang meminta agar dicopot dari jabatannya terlalu berlebihan. Ia menekankan bahwa selama ini, dr. Adi dikenal berkomitmen membenahi RSUD Rantauprapat agar lebih baik dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
> “Mencopot direktur bukan solusi. Justru dengan adanya kejadian ini, beliau bisa melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki standar pelayanan. Kita harus mendukung langkah perbaikan, bukan malah menjatuhkan,” ujarnya.
Lebih jauh, Andi juga mengingatkan agar semua pihak tidak serta-merta menyeret kasus administrasi ini ke ranah pidana tanpa mempertimbangkan fakta dan prosedur yang sebenarnya.
> “Jangan sampai persoalan teknis dijadikan alat politisasi. Fokus kita seharusnya pada perlindungan pasien, peningkatan mutu layanan, dan memperbaiki SOP. Aparat boleh melakukan pemeriksaan, tetapi jangan ada upaya pembunuhan karakter,” imbuhnya.
Sumut Foundation juga mengajak masyarakat untuk melihat kasus ini sebagai momentum pembenahan pelayanan publik, bukan ajang saling menyalahkan.
> “Hari ini mungkin ada kesalahan administrasi, tapi dengan dukungan semua pihak, RSUD Rantauprapat bisa menjadi rumah sakit yang lebih baik. Kami mendukung dr. Adi Subrata tetap memimpin proses perubahan ini,” tutup Andi.@Yan