Iklan

Iklan

Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail Pimpin Upacara Hardiknas

24JAMNews
05 Mei 2025, 13:14 WIB Last Updated 2025-05-05T06:14:25Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


ACEH TAMIANG | 24jamtop.com : Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.


Hal itu disampaikan Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail, SE.I dalam pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang digelar di Halaman SMPN 4 Percontohan Karang Baru, Senin (5/5/2025).


Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua” upacara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan pakaian Melayu.


Disamping itu, upacara Hardiknas juga diikuti pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK dengan menggunakan seragam sekolah.


Ismail menegaskan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa. Konstitusi UUD 1945 menyatakan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara.


Ia menambahkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul .


“Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur,” jelasnya.


Untuk menunjang program pembelajaran membangun SDM, Presiden Prabowo juga menjalankan Program Makan Gergizi Gratis bagi pelajar agar seluruhnya mendapatkan konsumsi gizi yang merata yang mempengaruhi daya serap anak. Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa.


“Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” ucapnya.


Selain itu, program-program baru seperti Pembelajaran Mendalam (deep learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) akan diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia.


SP

Komentar

Tampilkan