
ACEH TAMIANG | 24jamtop.com : Jasad Ardi Candra(40) dan Ubai Fadillah Candra (11) Korban tenggelam di sungai Tamiang pada Minggu 07 September 2025, sekitar pukul 08.57 Wib, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban Ardi Candra (Ayah) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin, (08/09/2025) sekitar pukul 23.05 Wib dengan Jarak penemuan 3 KM dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP) oleh Tim Rescuer BPBD bersama Dinas Damkarmat, Satgas SAR Aceh Tamiang dan Polisi/TNI serta dibantu Warga setempat.
Selanjutnya pada hari Selasa 09 September 2025 sekitar pukul 01.35 Wib Jasad Ubai Fadilah Candra (11) kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dengan Jarak penemuan lebih kurang 3 KM dari lokasi kejadian oleh Tim Rescuer BPBD bersama Dinas Damkarmat, Basarnas Pos SAR Langsa, Satgas SAR Aceh Tamiang dan TNI/Polri serta Warga setempat.
Saat ini kedua jenazah korban telah diserahkan ke Pihak Keluarga dan telah disemayamkan dirumah Duka untuk dilakukan Fardhu Kifayah nya di Kampung Tanjung Mulia Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. sebut Kepala Pelaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang Iman Suhery, S.STP, MSP,
Diberitakan sebelumnya, Dua warga Kampung Tanjung Mulia, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang dikabarkan tenggelam di sungai Tamiang pada Minggu (7/9) sekira pukul 08.57 Wib.

Adapun korban yang mengalami musibah tenggelam adalah ayah dan anak yaitu, Ardi Candra (40) dan Ubai Fadilah Candra (11). Korban dikabarkan sebelumnya akan pergi memancing ikan.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, S.STP, MSP, kepada Wartawan mengatakan, dari informasi awal diterima pihaknya, dan keterangan dari Korban yang selamat Alif Alzahiru (13) dan Atar Nuril Candra (7 ) serta warga setempat.
Sekira pukul 08.15 Wib, korban atas nama Ardi Candra bersama kedua anaknya beserta satu orang keponakannya berencana pergi mancing ke Sungai Tamiang menggunakan sampan.
Selang beberapa menit kemudian sampan yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan akhirnya karam.
Selanjutnya korban berusaha menyelamatkan dua orang anaknya beserta satu orang keponakannya.
Setelah berhasil menyelamatkan seorang anaknya, korban kembali lagi berusaha menyelamatkan anaknya yang paling tua.
“Dikarenakan arus air sungai yang deras dan mengalami peningkatan debit air akibat kiriman air sungai dari hulu akhirnya korban kelelahan dan tenggelam bersama seorang anaknya Ubai Fadillah Candra,” sebut Iman Suhery.
SP